Torem memiliki nama ilmiah Manilkara kanosiensis H.j. L. et B. M. termasuk dalam famili Sapotaceae, merupakan jenis asli Maluku yang memiliki sifat tumbuh dan penyebaran hanya pada daerah tertentu, jenis ini terdapat di Maluku Tenggara Barat (MTB) khususnya di pulau Yamdena. Torem mempunyai nama lain Sawai dapat tumbuh dengan baik di bawah ketinggian 300 m. dpl.

            Penyebaran. Pohon ini tersebar sedikit di hutan hujan tropis dataran rendah dalam kisaran luas, dari Kepulauan Maluku Indonesia sampai ke Kepulauan Bismarck (New Britain dan New Ireland) Papua Nugini. Ciri-ciri fisik pohon torem memiliki batang lurus dan besar. Jenis ini terancam oleh laju penebangan liar di habitat aslinya. Meskipun kayu Torem dilaporkan diekspor dari Papua Nugini ke Jepang. Kayu Torem termasuk kayu yang berat, dengan kepadatan sekitar 1.030 kg / m3 pada kadar air 12%.

            Kayu Torem memiliki struktur keras berwarna coklat kuning, coklat merah sampai coklat ungu. Bagian gubal berwarna coklat muda atau merah muda pucat, struktur kayu polos atau bergaris warna gelap dan terang, mempunyai kontur halus sampai sangat halus, arah serat lurus agak bergelombang sampai sedikit berpadu dan permukaan kayu licin mengkilap. Torem termasuk jenis kayu keras, berat jenis rata-rata 1,03 (0,97-1,06) dengan kelas awet 1 dan kelas kuat 1 (rilis.id, 2017).   Kayu Torem merupakan kayu langka yang memiliki karakteristik lebih bagus sangat kuat hingga ratusan tahun dan memiliki struktur serat yang unik dari kayu lain. Namun pohon langka ini makin berkurang jumlahnya, bahkan mendekati punah karena penebangan liar. Tidak bisa dipungkiri kayu unik ini memiliki nilai ekonomis yang sangat mahal. Kayu ini dijual bisa mencapai Rp 7 juta per meter kubiknya di banding kayu jati yang hanya Rp 4 juta per meter kubiknya. Bernilai puluhan hingga ratusan juta jika sudah menjadi barang jadi, seperti furniture. Tidak heran jika pohon torem diburu pembalak liar (Nuramdani, 2017).

Batang Pohon Torem

Pemanfaatan. Tanaman torem (Manilkara kanosiensis H.j. L. et B. M.) sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti kayu pertukangan, lantai, papan, moulding, furniture dan kerajinan patung.

 Budidaya. Untuk mendapatkan biji yang berkualitas, digunakan biji yang berasal dari tegakan benih yang teridentifikasi, tegakan benih terseleksi. Masa berbuah dari torem (Manilkara kanosiensis H.j. L. et B. M.) setiap tahun dan bulannya bervariasi ditiap tempat. Ada yang bulan September sampai Desember ada pula yang jatuh pada Bulan Februari, Maret sampai Juli.

Daftar Pustaka

  • Anonimous, 2017. Manilkara kanosiensis (PROSEA). Plant Resources of South-East Asia. http://uses.plantnet-project.org/en/Manilkara_ kanosiensis_(PROSEA). Diakses tanggal 12 November 2018.
  • Anonimous, 2018. Manilkara kanosiensis. https://en.wikipedia.org/ wiki/Manilkara_kanosiensis. Diakses tanggal 12 November 2018.
  • Nuramdani, M, 2017. Melestarikan Keberadaan Pohon Torem Endemik Maluku Tenggara Barat. https://www.liputan6.com/ news/read/3095498/melestarikan-keberadaan-pohon-torem-endemik-maluku-tenggara-barat. Diakses tanggal 12 November 2018.
  • Oosting. 1956. The Study of Plant Communities and Introduction to Plan Ecology. San Fransisco : W. H. Fremaan and Company.
  • Rilis.id, 2017. Terancam Punah, TNI Budidayakan Pohon Torem di Ambon.http://rilis.id/terancam-punah-tni-budidayakan-pohon-torem-di-ambon.html. Diakses tanggal 12 November 2018.
  • Suryo Winoto, S. M. 1997. Flora Eksotika Tanaman Peneduh. Kanisius. Yogyakarta.
  • Torimtubun. A. 2006. Potensi Pohon Benih dan Permudaan Alam Torem (Manilkara kanosiensis).[Skripsi]. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon.

Sumber :

Irwanto,  A. Tuhumury, A. Sahupala, L. Pelupessy, M. Loiwatu, L. Siahaya, F. Tetelay dan R. Oszaer. 2019. POHON MALUKU. Penyebaran, Pemanfaatan dan Budidaya. Pattimura University Press. Ambon. ISBN:  978-602-5943-11-9. Hal. 13-16.

By Irwanto

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.